- infrastruktur sosial
- dukungan infrastruktur.
Infrastruktur sosial
dialokasikan dalam bentuk kegiatan untuk membangun infrastruktur di bidang pendidikan seperti pembangunan/rehabilitasi baik sekolah maupun ruang kelas.
dukungan infrastruktur
dilakukan oleh beberapa K/L antara lain dalam bentuk pengelolaan lahan, pengembangan wilayah industri, perbaikan iklim investasi, dan koordinasi kebijakan terkait infrastruktur yang juga memiliki peran penting dalam mendukung efektivitas berbagai program di bidang infrastruktur.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, besaran anggaran infrastruktur dalam RAPBN tahun 2017 diperkirakan mencapai Rp346,6 triliun.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan alokasinya dalam APBNP tahun 2016. Kenaikan tersebut utamanya disebabkan karena sejak tahun 2017, identifikasi anggaran infrastruktur memperhitungkan pemanfaatan transfer ke daerah yang bersifat umum (dana bagi hasil non earmark dan dana alokasi umum) minimal 15 persen untuk pembangunan infrastruktur sebagaimana diamanatkan PMK No.48/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.
Sementara itu,beberapa komponen anggaran infrastruktur juga mengalami perubahan dibanding dengan alokasinya dalam APBNP Tahun 2016 seperti:
(1) anggaran infrastruktur melalui K/L naik sebesar Rp9,8 triliun;
(2) anggaran infrastruktur melalui alokasi DAK untuk infrastruktur turun Rp32,6 triliun (seiring dengan penurunan alokasi DAK fisik dari Rp89,8 triliun pada APBNP Tahun 2016 menjadi Rp59,8 triliun pada RAPBN Tahun 2017; dan
(3) anggaran infrastruktur melalui pembiayaan turun, utamanya disebabkan alokasi PMN pada BUMN bidang infrastruktur turun sebesar Rp29,0 triliun, meskipun di sisi lain alokasi melalui BLU LMAN meningkat. Secara lebih rinci, perkembangan anggaran infrastruktur dapat dilihat pada tabel berikut.
Adapun sasaran pembangunan infrastruktur dalam RAPBN tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut.
Bidang konektivitas antara lain diarahkan untuk:
(1) pembangunan 815 km ruas jalan baru dan 9.399 m jembatan;
(2) pembangunan jalur kereta api (tahap pertama dan tahap penyelesaian) sepanjang 550 km’sp;
(3) pembangunan/pengembangan fasilitas pelabuhan laut di 55 lokasi; dan
(4) pembangunan 14 bandara baru.
Di bidang kedaulatan pangan, pembangunan infrastruktur tahun 2017 diarahkan antara lain
untuk
- rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi tersier untuk 200.000 ha areal sawah dan
- peningkatan luasan areal pertanian/cetak sawah seluas 144.613 ha.
Sasaran program di bidang energi antara lain,
- pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga/jaringan gas kota sebanyak 64.200 sambungan rumah tangga dan
- pembangunan 128 unit pembangkit listrik dari aneka energi baru terbarukan (EBT).
Kemudian untuk bidang perumahan, air minum, dan sanitasi, pembangunan infrastruktur tahun 2017 diarahkan antara lain untuk
- pembangunan 11.400 unit sarusun,
- peningkatan kualitas rumah swadaya untuk 113.300 unit rumah, serta 491.520 sambungan rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan.
No comments:
Post a Comment